Mempawah (13/1). Sekolah menjadi lembaga strategis dalam membangun karakter peduli lingkungan. Hal inilah alasan LDII Kalbar menindaklanjuti program LDII Go Green yang menjadi program nasional mendorong lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah menjadi sekolah adiwiyata.
“LDII Kalbar akan mendorong lembaga pendidikan menjadi sekolah adiwiyata. Tujuannya pembangunan karakter peduli lingkungan dimulai dari sekolah,” ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto saat penanaman pohon di SD 16 Mempawah Hilir, Senin (10/1).
Secara kelembagaan, menurutnya LDII akan melanjutkan dakwah bil hal di bidang lingkungan hidup.”Pada tahun 2022 ini, LDII Kalbar akan melanjutkan pengabdian di bidang lingkungan hidup melalui kerjasama dengan sekolah. Anak-anak mesti dibangun karakter peduli lingkungan. Mengingat mereka ini generasi emas bangsa, dan kelestarian lingkungan membutuhan kepedulian semua kalangan. Maka sekolah menjadi lembaga ini sangat strategis untuk membangun karakter peduli lingkungan,” katanya.
Maka bertepatan dengan Hari Sejuta Pohon Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, Susanto mengunjungi SD 16 Mempawah Hilir.
“Letak sekolah ini berada di jalur protokol dan terlihat gersang, maka saya hadir hari ini sekaligus bawa bibit pohon,” kata Susanto.
Tidak sekedar membawa bibit pohon dan langsung menanam, Susanto juga mengajak melakukan kegiatan yang melibatkan siswa untuk gemar menanam dan menjaga lingkungan. “Tadi saya tawarkan kepada pihak sekolah di lain waktu ada kegiatan yang melibatkan siswa agar terbentuk karakter peduli lingkungan,” imbuhnya.
Secara global harus diakui telah terjadi krisis iklim, maka untuk perbaikan lingkungan mesti ada aksi konkrit dengan menanam pohon. “Saat ini telah terjadi degradrasi kualitas dan fungsi lingkungan bahkan secara global telah terjadi krisis iklim. Maka perbaikan lingkungan gerakan menanam harus diintensifkan,” imbuh Susanto.
Kepala Sekolah SD Negeri 16 Mempawah Hilir Sugiarti mengapresiasi bantuan bibit pohon dari LDII. “Saya baru bertugas di SD 16, dan mendapat perintah dari Kadis Pendidikan untuk menghijaukan halaman sekolah,” ujarnya. Ia menilai ini kebetulan yang baik. “Awalnya tidak percaya, dan berpikir harus bayar dengan sejumlah uang. Kenyataan ada lembaga dakwah yang peduli. Maka saya sangat mengapresiasi dan senang,” tutur Sugiarti.
Adapun tawaran untuk menjadikan sekolahnya menjadi sekolah adiwiyata, dirinya menyambut baik. “Tawaran LDII untuk kerjasama menjadikan menjadikan sekolah adiwiyata saya sangat berterima kasih dan semoga terwujud. Artinya ada satu tugas saya yang menjadi ringan,” kata Sugiarti.
The post LDII Kalbar Dorong SD 16 Jadi Sekolah Adiwiyata appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/ldii-kalbar-dorong-sd-16-jadi-sekolah-adiwiyata/