Kategori : Audiensi, Hubungan Antar Lembaga, Ditulis pada : 04 Desember 2012, 09:32:37

Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung A.A Gde Agung menyambut baik peran serta misi suci yang diemban oleh para pendakwah yang memilki peran strategis dan amat sangat  penting didalam membangun suasana kehidupan beragama dan bernegara secara harmonis sehingga akan dapat memperkuat Tri kerukunan hidup beragama. Oleh karenanya Gde Agung berharap  agar pesan dakwah yang disampaikan dapat meneduhkan serta dapat menumbuhkan rasa hidup berdampingan yang harmonis sebagai bagian dari NKRI, maka materi dakwah yang disampaikan harusla dengan cara yang menyejukkan pula, untuk itu pesan dakwah perlu dikemas berupa pesan pesan moral yang dapat membangun kesadaran kolektif untuk ikut menjaga ketertiban dan suasana hidup berdampingan dimanapun berada.

Melalui pesan pesan dakwah yang menyejukkan juga diharapkan akan dapat memperkuat empat pilar kebangsaan yang pada akhirnya dapat memperkuat dan mendorong pertumbuhan. Demikian disampaikan Bupati Badung A.A Gde Agung disaat menerima Ketua DPD Lembaga Dakwah Indonesia Islam(LDII) Kabupaten Badung Hardilan SH didampingi Wakil Ketua Hikmat Pertemuan di Puspem Badung Mangupraja Mandala, Senin (3/12) kemarin.

Lebih lanjut Bupati Gde Agung mengatakan dalam rangka membangun badung yang kita cintai, sebagai pelayan krama Badung, Pemerintah berkewajiban untuk melayani segenap masyarakatnya demikian pula krama Badung juga berkewajiban menjaga kondidsi Badung agar selalu kondusif serta dapat menjaga kehidupan penuh dengan rasa kekeluargaan serta mendukung pembangunan Badung yang dilandasi oleh lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan.”Untuk itu tugas bersama seluruh komponen masyarakat untuk turut serta menjaga  agar proses pembangunan sehingga dapat berjalan dengan baik” pungkas Bupati.

Sementara itu Hardilan mengatakan tujuan dilaksanakan kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Badung sekaligus mohon kesediaan Bupati Gde Agung untuk wawancara pada edisi khusus majalah persada terbitan lembaga dakwah indonesia. adapun materi dalam wawancaranya direncanakan terkait empat pilar kebangsaan, fenomena kerukunan umat beragama di Badung serta lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan. Hardilan juga menjelaskan, ada tiga dakwah yang memiliki arti berbeda, yang pertama disebut tri dakwah yaitu dakwah yang menyejukkan, green dakwah yaitu dakwah yang mengedepankan terciptanya Kamtibnas serta dakwah yang melibatkan peran serta masyarakat. GAB-MB

Sumber : Metro Bali