Potret Webinar Kebangsaan: Kemerdekaan RI Ingatkan Tanpa Pancasila Kita Rapuh “Para pendiri bangsa telah menetapkan tujuan berdirinya bangsa dan negara ini dengan sangat elok, dalam pembukaan UUD 1945. Itulah jalan di kaki menetap untuk membangun Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Ketua DPP LDII yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono mengatakan gotong-royong yang terkandung dalam Pancasila adalah pertanda bangsa yang beradab, “Bangsa Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang beradab jika tidak memiliki kemanusiaan, kebersamaan, dan tidak memiliki kesadaran untuk bergotong royong. Lebih lanjut ia mengatakan Indonesia rapuh, jika tanpa Pancasila. Senada dengan Chriswanto, Kasubdis Lingkim Direktorat Bela Negara Ditjen Potensi Pertahanan Umum Kemhan Kolonel Adm Amiruddin Laupe, menegaskan pandemi Covid-19 seharusnya menjadi penguat nilai-nilai gotong royong. Menurutnya nilai gotong royong dari para pendahulu bangsa Indonesia, yang perlu ditanamkan hingga kini. Prof. Singgih Tri Sulistiyono membuat kristalisasi pandangan LDII terhadap Pancasila, yang menegaskan bahwa bangsa Indonesia tanpa Pancasila akan rapuh. Pertama, jika tidak punya pondasi religiusitas kuat seperti sila pertama ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ dan kedua, tidak adanya bingkai ‘Persatuan Indonesia’ yang terkandung dalam sila ketiga. Lalu ketiga, bangsa Indonesia akan kehilangan arah jika tidak punya tujuan yang jelas. Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Drajat Wisnu Setyawan mengingatkan bahwa nilai luhur Pancasila yang seharusnya menjadi pondasi dan praktik bernegara yang dicetuskan Bung Karno pada 1 Juni 1945. “Pemaknaannya yang pudar kini, harus dibangun lagi melalui kerjasama pemerintah, ormas, masyarakat, dan lainnya untuk membumikan Pancasila. Berbagai pemikiran mengenai Pancasila itu muncul webinar kebangsaan yang dihelat DPP LDII secara daring (15/8), bertajuk ‘Peran Ormas Islam Membumikan Pancasila’. Acara yang diikuti 3.000 pengurus MUI, DPW, dan DPD LDII itu, melibatkan 300 studio mini di 34 provinsi. Jakarta (17/8). Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 76, DPP LDII menggelar webinar kebangsaan secara daring hari Minggu (15/8) kemarin. Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menegaskan bahwa sebagai warga negara saat ini harus berikhtiar bersama-sama menghadapi pandemi membangun perekonomian menuju Indonesia Emas 2045. Sesuai dengan tema kemerdekaan tahun ini, ‘Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh’.
The post Potret Webinar Kebangsaan: Kemerdekaan RI Ingatkan Tanpa Pancasila Kita Rapuh appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia .
Sumber berita : https://ldii.or.id/potret-webinar-kebangsaan-kemerdekaan-ri-ingatkan-tanpa-pancasila-kita-rapuh/