Jakarta (15/8). Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M., mengungkapkan bahwa diperlukan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan dan komponen masyarakat lainnya untuk membumikan Pancasila.
Hal itu ia katakan saat menjadi narasumber webinar kebangsaan DPP LDII dengan tema “Peran Ormas Islam dalam Membumikan Pancasila” dari perspektif Kemendagri pada Minggu (15/8/2021).
Pancasila merupakan ideologi negara yang berfungsi sebagai simbol yang mengukuhkan pendirian negara modern Indonesia yang merdeka, dan sebagai alat pemersatu bangsa.
“Hal ini dilatar belakangi dengan kekayaan Indonesia yang memiliki keberagaman ras, suku, etnis, golongan, agama, adat istiadat, kebudayaan maupun kondisi geografis. Maka Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa tentu saja sangat dibutuhkan untuk merekatkan keberagaman,’’ jelasnya.
Namun, kondisi aktual saat ini yang berkaitan dengan kemajemukan Indonesia, yang disebabkan oleh keterbukaannya informasi dan kemajuan teknologi sehingga berdampak munculnya hoaks yang dapat memicu kericuhan, sehingga masyarakat dapat terprovokasi dengan isu SARA.
“Munculnya ancaman keutuhan NKRI ini, disebabkan kurangnya pemaknaan dan pengaplikasian nilai-nilai Pancasila. Termasuk keterbatasan perangkat kebijakan, bergesernya nilai etika kehidupan, dan memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa,” ucapnya.
Hasil survey terhadap eksistensi Pancasila pada tahun 2019, menunjukkan bahwa dari 1.200 orang di 34 provinsi, sekitar 62 persen masih menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, 14 persen tidak mengetahui dan 24 persen mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh ormas sebagai bentuk lembaga demokrasi di Indonesia untuk mewujudkan Demokrasi Pancasila, untuk memperkuat ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.
“Ormas harus menciptakan aktivitas dan program kegiatan dengan pesan yang bersifat ideologis, menerjemahkan ideologi dan wawasan kebangsaan Indonesia, menjaga konsistensi ideologi ormas, menanamkan ideologi dan wawasan kebangsaan kepada para anggotanya,” urainya.
Strategi lainnya adalah, dengan melakukan sinergi antara pemerintah dengan ormas melalui internalisasi dan penguatan nilai Pancasila, memerangi paham dan ideologi radikal, membangun sumber daya manusia berkualitas tinggi, memupuk dan memperkuat rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air, membangun dan mengembangkan organisasi yang bersih dan kuat, serta mempersiapkan diri untuk menyikapi pengaruh globalisasi secara arif dan bijaksana.
“Semua permasalahan nasional yang melanda negara Indonesia ini, dapat diselesaikan apabila kita kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pelibatan ormas dalam srategi penguatan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan langkah tepat karena ormas adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” Drajat menyimpulkan.
Di akhir penyampaiannya, Drajat juga berharap dengan adanya sinergi antara pemerintah dan ormas, akan menjadi strategi tepat dalam penguatan pembinaan ideologi Pancasila di masyarakat. (dita/ff lines).
The post Kemendagri: Sinergi Pemerintah dan Ormas Strategi Tepat Membumikan Pancasila appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/kemendagri-sinergi-pemerintah-dan-ormas-strategi-tepat-membumikan-pancasila/