Nabire (25/3). Kapolres Nabire mengatakan agar situasi Kamtibmas di Kabupaten Nabire ini menjadi tanggung jawab bersama, dan jika terlaksana dengan baik, hal itu menjadi benteng kokoh bagi negara.
Hal itu disampaikan Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, SH.,S.I.K.,M.H di Aula Ganjar Waluyo, Sekretariat DPD LDII Kabupaten Nabire pada Kamis, (25/3) dalam acara bertema “Peningkatan Kapasitas SDM Da’i Kamtibmas bagi Pengurus dan Da’i LDII Kabupaten Nabire” dengan peserta berjumlah 70 orang yang terdiri dari pengurus LDII Nabire dari tingkat PAC, PC, hingga DPD.
Acara juga dihadiri para Da’i LDII se-Kabupaten Nabire, Polres Nabire, Kementerian Agama Kabupaten Nabire, FKUB Kabupaten Nabire, serta STAIS Asyafi’iyah Nabire, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire H. Nuryadi, S.Pd.,M.MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Kapolri Jenderal (Pol) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si ke Kantor DPP LDII Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Nuryadi kembali menegaskan bahwa LDII merupakan salah satu Ormas Islam di Indonesia yang bergerak di bidang dakwah dengan program _Green Dakwah_ dan berupaya sinergi dengan Polri sehingga stabilitas keamanan yang kondusif bagi masyarakat dapat tercipta optimal.
Nuryadi juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Nabire beserta jajarannya atas kerja sama dalam kegiatan ini, dengan harapan dapat bekerjasama antara LDII Kabupaten Nabire dan Polres Nabire pada kegiatan yang akan datang.
AKBP Kariawan Barus yang juga menyampaikan sambutan dalam acara itu mengatakan, Polri bekerja sesuai tupoksi yang tertuang dalam amanah undang-undang antara lain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab ormas dan Polri adalah menjaga agar NKRI tetap tegak, “Toleransi antar umat beragama harus terus terpelihara walaupun banyak perbedaan dalam beragama di masyarakat itu merupakan hal yang indah.”
Menurutnya, dakwah adalah perbuatan nyata untuk saling syiar-syiar kepada umat sehingga damai tetap terjaga. ”Konsep penyelenggara negara adalah bagaimana pembinaan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, namun apabila rakyat ingin sejahtera maka harus mau bekerja dan berkembang,” ungkap Kariawan Barus.
Saat ini upaya penyelesaian masalah di masyarakat dengan pendekatan sosial budaya dan agama dirasakan lebih efektif, katanya. Kariawan juga memberi apresiasi kepada LDII Nabire yang selalu aktif dalam membina umat.
Saat pemaparan materi, Kapolres Kariawan menyampaikan bahwa koordinasi dan hubungan kerja Da`i Kamtibmas dengan Polri antara lain yaitu wajib melaporkan kegiatan secara periodik serta mau menerima petunjuk –petunjuk yang diberikan Polri dalam menciptakan keamanan ketertiban di lapangan.
“Sejauh ini Nabire pasca putusan MK, saat ini semua pihak sedang mempersiapkaan sesuatu yang berkaitan dengan PSU, ini juga merupakan suatu hal yang harus kita jaga bersama,” kata Kariawan.
Di akhir materi, Kapolres berpesan untuk saling bekerjasama menjaga masyarakat agar tercipta Nabire yang aman dan damai untuk kesejahteraan bersama karenanya sebagai tokoh agama para Da’i Kamtibmas harus bisa berbicara yang baik dan benar.
FKUB: Agama Beda Tapi Tetap Damai dan Harmonis
Materi selanjutnya disampaikan Ketua FKUB Kabupaten Nabire Pdt. Yunus Mbaubedari, S.Th dengan judul “Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama” yang juga menjadi acuan FKUB dalam bekerja sesuai uraian dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.8 dan 9 Tahun 2006 tentang pedoman Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama.
Agama boleh berbeda namun bagaimana umat masing-masing dapat hidup dengan damai dan harmonis bersama dalam bingkai NKRI, terutama bagi umat muslim merupakan salah satu tugas dari Da’i Kamtibmas.
Yunus Mbaubedari mengatakan, salah satu tugas FKUB adalah melakukan komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, menampung aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat, serta menyalurkan aspirasi tersebut dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan pertimbangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Ia juga berpesan,agar menebarkan kasih untuk makhluk di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihi.
Sejalan dengan Ketua FKUB Nabire, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire Yafet Iyai, S.Th juga mengatakan Indonesia merupakan negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga warga negara Indonesia wajib memiliki agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Ini juga merupakan hal yang mendasari untuk saling menjaga toleransi dalam beragama.
Yafet yang juga merupakan pemateri ketiga dalam acara ini menyampaikan bahwa implementasi moderasi beragama dalam sehari-hari harus bisa menerjemahkan dakwah tersebut kepada umat sehingga terbangun kesadaran masyarakat untuk hidup harmonis dan damai.
Setelah materi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire, maka kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM DA`I Kamtibmas bagi Pengurus dan DA`I LDII Kabupaten Nabire ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Arbi Muhlis dan selanjutnya diadakan ramah-tamah. (NAM)
Sumber berita : https://ldii.or.id/kapolres-nabire-ke-ldii-silaturrohim-dan-buka-acara-dai-kamtibmas/