
Kuansing (18/1). Pengurus Persinas ASAD mengikuti sosialisasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022, pada 14-15 Januari 2023. Acara tersebut dirangkaikan dengan peresmian Persinas ASAD menjadi anggota Ikatan Pecak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 orang dari 13 perguruan pencak silat yang ada di Kuansing, dan dipusatkan di Gedung Olahraga B Kuantan Singingi. Dalam kesempatan itu, Ketua Harian IPSI Kuantan Singingi, Erix Yulianto didapuk menjadi narasumber sosialisasi peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022.
Saat memberikan materi, Erix Yulianto mengatakan, para wasit dan pelatih harus memahami dan menguasai peraturan IPSI, sebab mulai 2023 kompetisi yang diadakan di bawah IPSI cabang, IPSI daerah dan nasional harus menggunakan peraturan 2022.
“Ada beberapa perbedaan penilaian wasit juri dalam peraturan 2016 dan 2022, di antara jumlah juri sebelumnya lima orang sekarang hanya tiga orang. Pakaian dewan juri juga ada perubahan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pakaian juri yang sebelumnya pakaian silat, kain sarung atau songket, sabuk kuning dan songkok hitam, sekarang harus menggunakan jas, kemeja putih, dasi merah dan sepatu, “Dan masih banyak lagi perubahan di dalam sistem penilaian baik pertandingan seni maupun laga,” imbuhnya.
Pria yang juga wasit juri nasional itu menegaskan, saat ini Persinas ASAD resmi bergabung menjadi anggota IPSI Kabupaten Kuantan Singingi. “Alhamdulillah dengan serah terima bendera pataka Persinas ASAD ini, maka bertambah pula anggota IPSI Kuantan Singingi menjadi 14 anggota perguruan pencak silat. Kami senang dengan kehadiran Persinas ASAD dan bergabung dengan IPSI Kuantan Singingi,” ujarnya.
“Kami selaku pengurus harian IPSI Kuansing berharap dengan masuknya Persinas ASAD menjadi anggota IPSI ini bisa memberikan kontribusi yang besar seperti Persinas ASAD di daerah lain,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Persinas ASAD Kabupaten Kuantan Singingi Indra Susilo, Wakil Ketua M. David, Bambang Irawan Abrorudin dan Fajar Aziz Ramadhani. Indra Susilo mengapresiasi atas pelaksaan acara tersebut sekaligus menjadikan Persinas ASAD menjadi bagian dari IPSI Kabupaten Kuansing.
“Kami mengapresiasi IPSI Kuantan Singingi yang telah menerima kami dengan baik. Di antara perguruan pencak silat yang ada disini, kamilah perguruan pencak silat ter muda,” ujar Indra Susilo.
Menurutnya, Persinas ASAD lahir pada 30 April 1993, dan di Kuantan Singingi baru resmi bergabung pada saat ini, “Kami mohon bimbingan para pendekar dan para senior IPSI Kuantan Singingi,” tutupnya.
The post Persinas ASAD Resmi Jadi Anggota IPSI Kuantan Singingi appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/persinas-asad-resmi-jadi-anggota-ipsi-kuantan-singingi/
- Sejarawan Undip: Indonesia Harus Tetap Jadi Pemain Strategis di Tengah Ketegangan Global
- LDII Kerahkan 450 Personel untuk Rukyatul Hilal Awal Ramadan dan Syawal 1446 H
- Gelar Salat Idulfitri, Ketua LDII Bali Ingatkan Akhlak yang Baik Dimulai dari Perkataan yang Baik
- Pesan Idul Fitri dari Ponpes Wali Barokah Kediri: Dukung Visi dan Program Kepala Daerah Lewat Kontribusi Nyata
- Ketua Umum DPP LDII Ajak Masyarakat Manfaatkan Idul Fitri untuk Membangun Demokrasi dan Akhlak Bangsa
- Hadiri Santunan Anak Yatim di Ponpes Al Ubaidah, Bupati Nganjuk Apresiasi Wawasan Kebangsaan Para Santri
- Mudik Lebaran: Berbagi Kisah dari Perantauan
- Gubernur DKI Jakarta Hadiri Santunan Anak Yatim di Ponpes Minhajurrosyidin, Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial
- Komisi VIII DPR RI Ingatkan Ancaman Perpecahan Melalui Isu Agama
- Nyepi saat Ramadan, Tokoh Adat Padangsambian dan Pengurus LDII Sepakat Jaga Toleransi dan Kedamaian