Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Ketua Umum DPP LDII: Pemerintah Gandeng Ormas untuk Edukasi Literasi Digital

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 26 September 2022, 05:54:07

Semarang (26/9). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengatakan, pentingnya teknologi bagi kehidupan manusia. Sejatinya dunia digital ini merupakan dunia borderless atau tanpa batas. Sehingga, sangat mudah sekali mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, salah satunya budaya.

Hal itu, ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam webinar “Makin Cakap Digital 2022 Kelompok Masyarakat dan Komunitas” yang digagas oleh DPW LDII Jawa Tengah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu (21/9).

“Menurut data, pada tahun 2022 sebanyak 62,5 persem penduduk bumi dapat mengakses internet. Artinya, dari total jumlah 7,91 miliar penduduk bumi, 4,95 miliar di antaranya dapat dengan mudah berselancar di dunia maya. Selain itu, presentase pengguna ponsel di dunia juga cukup tinggi, yaitu mencapai aangka 67,1 persem dari total seluruh jumlah penduduk bumi,” ujarnya.

Berdasarkan data tersebut, ditemukan fakta bahwa rata-rata orang di dunia menghabiskan waktu sekitar 6 jam 59 menit per hari untuk mengakses internet. Akses internet ini lebih banyak dilakukan secara mobile menggunakan gawai atau ponsel yang mudah dibawa kemana-mana.

“Namun, sebuah fakta mengejutkan terkuak dibalik segala kecanggihan dan kemajuan internet dan teknologi, yaitu tentang alasan orang menggunakan internet. Ternyata, mayoritas orang di dunia belum menguasai seluruh manfaat dan kegunaan internet secara maksimal,” tambahnya.

Kebanyakan, sambungnya, alasan orang menggunakan internet justru untuk hal yang kurang produktif dan minim dampak positif bagi kehidupan, “Seperti sekadar mencari hiburan, informasi-informasi nihil manfaat, hingga bahkan untuk melakukan hal-hal yang mengkhawatirkan dan menuju kea rah negatif, seperti doxing dan penipuan,” urainya.

Menurutnya, melebihi rata-rata jangka waktu menggunakan internet di dunia, orang Indonesia menghabiskan sekitar 8 jam 52 menit waktunya untuk mengakses internet setiap hari. “Tak heran, sebanyak 73,7 persen masyarakat Indonesia berperan sebagai pengguna internet aktif, khususnya untuk platform video dan sosial media,” tuturnya.

Hal ini membuat eksposur teknologi digital untuk orang Indonesia sangat luar biasa. Dari total jumlah warga pengguna internet di Indonesia, 92 persen di antaranya mengakses platform YouTube, 89 persen aktif menggunakan WhatsApp, dan 86 persen setia mewarnai laman Instagram.

“Hal tersebut menjadi sebab orang Indonesia sangat rawan untuk terpengaruh dengan berbagai macam budaya luar ketika menggunakan akses internet tanpa memahami literasi digital. Dampak negatif yang akan timbul ketika banyak orang Indonesia yang terpapar informasi yang salah akan sulit dielakkan, sebab minimnya pengetahuan tentang literasi digital,” tambahnya.

Oleh karena itu, diperlukan peran semua pihak untuk mengedukasi warga agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Terutama dalaam memilah dan memilih informasi yang patut ditelan. Dan mana yang patut diabaikan saat berselancar di sosial media.

“Di balik edukasi tantangan yang ada di era perkembangan digital, masyarakat juga perlu diedukasi tentang peluang yang terbuka lebar sebab era digital. Seperti terciptanya lapangan pekerjaan baru, kesempatan-kesempatan baru, informasi yang dibutuhkan dapat dengan cepat didapat, dan yang jelas semua itu bisa didapatkan dengan cara pandai-pandai melihat celah dan peluang,” ujarnya.

Program seminar daring ini, menurutnya, telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Di balik jumlah yang fantastis, Chriswanto menekankan bahwa bukan itu yang menjadi poin penting dalam edukasi literasi digital, “Melainkan bagaimana evaluasi berjalannya program ini sehingga dapat dimengerti dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan digital sehari-hari,” paparnya.

Untuk itu, KH Chriswanto mengimbau pentingnya Kominfo untuk menggandeng ormas apapun yang memiliki basis massa yang jelas. Hal itu penting karena edukasi terhadap lapisan masyarakat hanya bisa dijangkau oleh organisasi yang menaungi masyarakat itu sendiri.

“Sehingga urusan terkait literasi digital ini dapat benar-benar sampai ke masyarakat dan dapat diterapkan. Dalam urusan ini, ormaslah yang dapat memasyarakatkan edukasi literasi digital, yang nantinya dapat didukung dengan pengadaan coaching atau pelatihan, dan bimbingan literasi digital,” tuturnya.

KH Chriswanto juga mendorong pemerintah untuk memperhatikan keamanan data masyarakat. “Pemerintahlah yang mesti bertanggungjawab terhadap segala permasalahan data masyarakat sehingga masyarakat tidak dihantui rasa takut dan curiga ketika mempercayakan datanya,” urainya.

Lalu ia mendeskripsikan gambaran Estonia, dengan segala kelengkapan fasilitas digitalnya. Estonia merupakan negara dengan penggunaan digital terlengkap. Tapi, ketika ada gangguan sedikit dalam urusan internetnya, seluruh negara stuck, terhenti. “Tolong hal ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah, bagaimana caranya menciptakaan rasa aman bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di dunia digital,” paparnya.

Menurut Chriswanto, pemerintah perlu menciptakan suasana yang aman, sehingga masyarakaat tidak perlu takut dengan kemajuan digital yang super cepat, “Didukung dengan edukasi yang benar tentang bahaya yang mesti di waspadai dan peluang yang mesti pandai-pandai digali pada era digital ini,” tutupnya.

Chriswanto mengingatkan masyarakat bahwa kecepatan perkembangan teknologi digital sangat luar biasa. Untuk itu, ia mendorong masyarakat untuk bekerja keras mengimbanginya dengan baik. Ia juga memotivasi pemerintah untuk turun tangan dalam menegakkan keamanan dan aturan main dalam dunia digital sehingga mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat. (AG/Lines)

The post Ketua Umum DPP LDII: Pemerintah Gandeng Ormas untuk Edukasi Literasi Digital appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/ketua-umum-dpp-ldii-pemerintah-gandeng-ormas-untuk-edukasi-literasi-digital/

built with : https://erahajj.co.id