Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dawah Islam Indonesia (LDII) bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) pada Selasa (13/5) besok. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo dan bakal calon presiden dari PartaiGerindra Prabowo Subianto dijadwalkan hadir untuk mengisi acara rapimnas tersebut.
Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan LDII menitipkan pesan bagi kedua calon presiden tersebut untuk memprioritaskan pembangunan karakter bangsa yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah maupun elite politik di Indonesia.
“Tidak adanya pembangunan karakter bangsa di Indonesia membuat kita masih menjadi negara terjajah hingga saat ini,” ujar dia di Jakarta, Senin (12/5).
Menurut Chris, rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada elite politik maupun kepada pemerintah diakibatkan rendahnya pembangunan karakter dan rendahnya moralitas bangsa. LDII pun berpesan pada seluruh capres agar mereka peduli dengan pembangunan akhlak untuk membentuk karakter bangsa.
Chris menilai langkah itu perlu dilakukan karena sebagian rakyat Indonesia kian menjauh dari falsafah dan dasar negara dalam bentuk Pancasila. Arus modernisasi yang diikuti westernisasi membuat bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya sebagai sebuah bangsa.
“Pembangunan karakter dan moral bangsa ini menurut DPP LDII tak boleh sekadar retorika atau wacana. Namun, seharusnya dipraktikkan alias membumi. Bahkan produk UU pascareformasi menguntungkan pihak asing,” tegas dia.
Selain itu, lanjut dia, calon eksekutif dan legislatif masa mendatang juga harus mampu mengevaluasi berbagai perundangan yang justru bertentangan dengan tujuan pendirian NKRI. Sektor yang harus diutamakan di perwujudan bidang kedaulatan pangan dan energi, kedaulatan finansial, kedaulatan teritorial, dan kedaulatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Kedaulatan menjadi sangat penting karena pascareformasi, iptek termarjinalisasi oleh hiruk pikuk politik. Padahal negara yang baru maju seperti Indonesia dihargai bukan karena demokrasinya tapi karena kemampuan iptek-nya. Proses demokrasi tanpa penguasaan teknologi, negara akan sulit menyejahterakan rakyatnya,” pungkas dia.
Selain Jokowi, Rampinas DPP LDII juga dihadiri oleh Ketua KPK Abraham Samad yang akan menjelaskan mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia. Pembicara lainnya yang juga akan hadir antara lain Menteri Agama Suryadharma Ali, Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko.
Rapimnas LDII juga akan diisi penandatanganan MoU antara TNI dan LDII dalam hal pembangunan karekter Bangsa,peningkatan pembinaan rasa cinta NKRI dan perbaikan sarana ibadah di daerah terpencil.
Sumber : Merdeka.Com