Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Gandeng LDII, MUI Pererat Kerjasama Program Keagamaan

Kategori : Nuansa Online, Nasional, Ditulis pada : 23 Agustus 2021, 23:17:06

Bandung (18/6/2021). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menggandeng DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Barat sebagai upaya mempererat kerjasama. Kerjasama ini akan dilaksanakan dalam berbagai program. Program awal yang disepakati yakni mengadakan webinar mengenai fatwa-fatwa MUI.

“Alhamdulillah bisa ketemu lagi untuk menyamakan gerak dan langkah, membicarakan, ada komitmen dan melaksanakan. Nanti MUI dengan LDII akan bergerak bersama-sama dalam program kerja. Untuk program awal, insya Allah mengenai fatwa-fatwa MUI. Tujuannya agar fatwa-fatwa yang telah kami keluarkan bisa dimengerti seluruh masyarakat,” ujar Ketum MUI Prov. Jabar yakni Prof. Dr. KH. Rachmat Syafe’I, Lc., MA, saat bersilaturahim dengan para pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Jumat (18/6/2021).

Para pengurus DPW LDII yang hadir pada silaturahim itu yakni drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort (Ketua), H. Koswara, SPd (Sekretaris), Fadel Abrori, SPi., MH (Wakil Sekretaris), Asep Permana SIP (anggota Biro Hubungan Antar Lembaga), dan H. Sunarly, SPdI., MMPd (anggota Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah). Selain itu hadir pengurus MUI Provinsi Jawa Barat yakni Prof. Dr. KH. Rachmat Syafe’I, Lc., MA (Ketum) dan Drs. H.M. Rafani Akhyar, M.Si (Sekum).

Lebih lanjut Rachmat mengapresiasi LDII dengan program-program kerja yang telah dilaksanakannya. Pasalnya, program kerja itu merupakan gerakan terukur yang sudah diaplikasikan ke masyarakat serta menjadi kontribusi positif membantu pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Gerak MUI itu ada di masing-masing ormas Islam. MUI sebagai rumah besar umat berfungsi mengarahkan umat. Kontribusi LDII melalui program kerjanya sangat baik dan merupakan gerakan terukur,” imbuhnya.

Rachmat menambahkan, kegiatan-kegiatan LDII yang berupaya untuk membangun perekonomian dan kemandirian umat sangat membantu pemerintah dan masyarakat secara langsung. Diharapkan umat Islam bisa kuat secara perekonomian menghadapi kondisi bangsa.

“Saya bangga ada ormas Islam yang imbang antara membangun ekonomi dengan dakwah,” ungkapnya.

Mengenai perbedaan khilafiyah, menurut Rachmat, hal itu wajar dalam Islam. Ia mengajak agar tidak mempermasalahkan hal kecil. Bahkan ia mengajak untuk mempererat kerukunan dan kerjasama, terutama antar ormas Islam.

“Dalam berinteraksi, tidak boleh merasa paling pintar, padahal bisa jadi paling bodoh. Apalagi saat ini banyak ujaran kebencian. Sedih saya. Orang pandai namun tidak memberikan manfaat. Tidak berbuah, jika berbuah, buahnya tdk manfaat,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Prov. Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort menyambut baik ajakan kerjasama. Pasalnya hal itu sesuai dengan semboyan LDII yakni 3K atau karya, kontribusi, dan komunikasi. Sehingga kerjasama ini akan mempercepat pencapaiannya.

“MUI merupakan rumah tempat berkreasi bagi umat Islam. Di LDII ada 12 biro, dan kami juga ingin berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan MUI. Sebab tidak ada elemen bangsa yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa secara sendirian. Sehingga kita perlu kerjasama dan jangan rebutan peran,” urainya.

Sebelumnya, lanjut Dicky, DPW LDII Prov. Jabar telah mengadakan pengajian akbar dengan mengundang Sekum MUI Prov. Jabar sebagai pentausiyah. Pengajian akbar ini diikuti DPD LDII Kota/Kabupaten seperti DPD Kota Cimahi, DPD Kabupaten Bekasi, DPD Kabupaten Subang, dan Kabupaten Majalengka.

“Saya memberi pesan kepada DPD agar membuka wacana, pikiran, serta wawasan dari pihak manapun. Termasuk selalu belajar dari MUI untuk kebaikan bersama,” urainya.

Menurut Dicky, kegiatan LDII selain dakwah juga diperkuat dengan bidang lainnya, termasuk ekonomi. Pasalnya, setiap orang dalam beribadah membutuhkan biaya. Bahkan, agar ibadahnya lancar, maka perekonomiannya juga harus lancar sehingga bisa mendukung ibadahnya. “Kemarin kami mengadakan webinar cara cerdas finansial, mendatangkan profesional dan pelaku usaha. Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola dan meningkatkan finansialnya,” urainya.

Selain itu, Dicky menambahkan, pengajian di tingkat majelis taklim selama masa pandemi tetap berjalan, namun secara daring. Pasalnya, seorang hamba tidak boleh menjauh dari Allah pada masa pandemi ini. Justru harus mendekat dengan semakin memperbanyak ibadah.

“Pengajian tetap berjalan secara daring. Kontribusi LDII untuk umat tetap dilaksanakan. Kegiatan lain di luar dakwah juga kami laksanakan, seperti bagi takjil sekitar 19 ribu paket takjil pada Ramadan kemarin,” pungkasnya. (fadel)

Oleh: Fadel Abrori (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

The post Gandeng LDII, MUI Pererat Kerjasama Program Keagamaan appeared first on NuansaOnline.


Sumber berita : https://nuansaonline.net/gandeng-ldii-mui-pererat-kerjasama-program-keagamaan/

built with : https://erahajj.co.id