Karanganyar (3/7). Warga LDII Karanganyar, Jawa Tengah, berhasil menggerakkan perekonomian daerah lewat kurban pada 2023 senilai Rp 16,9 miliar. Sekira terdapat 887 ekor sapi dan 734 ekor kambing yang dikurbankan pada tahun ini.
“Kalau data kurban warga LDII Kabupaten Karanganyar tahun 2022, sapi 746 dan kambingnya 658 ekor. Alhamdulillah tahun 2023 meningkat untuk sapinya 887 kambingnya 734,” kata Ketua PAC LDII Ngringo, Suparman BKP dalam keterangannya, Sabtu (2/7).
Suparman mengatakan Idul Adha 1443 H/2022 M umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK), utamanya di Pulau Jawa. Peningkatan kurban warga LDII Karanganyar salah satunya dipengaruhi terkendalinya wabah tersebut.
“Idul Adha 1443 H/2022 M kemarin umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) utamanya di Pulau Jawa. PAC LDII Kelurahan Ngringo tercatat kurban sapinya 16 dan kambingnya 18 Alhamdulillah tahun ini meningkat sapinya 17 ekor untuk kambing 25 ekor,” jelasnya.
Ratusan warga LDII di wilayah Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten, Karanganyar, juga telah bisa melaksanakan salat Idul Adha 1444 H/2023 M, tersentral di Lapangan Olahraga, Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (29/6/23). Ketua PAC LDII Ngringo juga bersyukur untuk tahun 2023 sudah dibebaskan beribadah salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Sementara itu, Kepala Dusun Bayan Gunung Wijil Santoso mengapresiasi LDII PAC Ngringo yang membagikan daging kurban kepada masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat bisa merasakan daging kurban setiap tahunnya. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kekompakan di tahun politik.
“Untuk PAC LDII Ngringo meliputi delapan kebayanan, Dusun Palur, Benowo, Gunung wijil, Banaran Karangrejo, Silamat, Jurug, dan Plosokerep alhamdulillah warganya yang ikut pengajian di LDII merata dan terdata ada enam masjid naungan LDII,” terangnya.
The post Warga LDII Karanganyar Gerakkan Ekonomi Daerah Senilai Rp 16,9 Miliar Lewat Kurban appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/warga-ldii-karanganyar-gerakkan-ekonomi-daerah-senilai-rp-169-miliar-lewat-kurban/