Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Hari Bumi: Pengingat Manusia untuk Peduli Alam Sekitar

Kategori : LDII News, Artikel, Ditulis pada : 27 April 2023, 14:07:15

Jakarta (27/4). Setiap 22 April, warga dunia merayakan Hari Bumi sebagai deklarasi gerakan membangkitkan kesadaran menjaga bumi, yang harus terus digemakan sepanjang masa. Tema Hari Bumi 2023, “Invest in Our Planet” menjadi ajakan inspiratif bagi manusia di penjuru dunia untuk bertanggung jawab dalam beraksi dan bekerja menjaga bumi.

“Hari Bumi selalu menjadi pengingat umat manusia, agar mereka peduli dan melestarikan alam di sekitar tempat tinggal atau lingkungannya, bahkan alam. Karena sebuah ekosistem, termasuk manusia di dalamnya, bakal rusak bila tak dirawat,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.

Ia menegaskan pemulihan bumi bukan hanya karena peduli dengan alam, tetapi karena kita hidup di atasnya, “Kita semua membutuhkan bumi yang sehat untuk mendukung kehidupan dan kelangsungan hidup manusia,” ujarnya. Bumi yang sehat bukan hanya pilihan tetapi menjadi kebutuhan. Ia menambahkan, bumi yang sehat bukan hanya milik kita tetapi juga milik generasi mendatang, untuk itu wajib dilestarikan.

Chriswanto mengatakan, LDII telah mencatatkan diri sebagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang mencanangkan isu lingkungan sebagai salah satu fokus perhatian. Dengan gerakan Go Green yang telah dimulai sejak tahun 2008, “LDII telah menanam lebih dari 4 juta pohon di seluruh Indonesia dengan tingkat kematian tujuh persen,” ujarnya.

Selain itu, LDII juga berupaya mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan dengan menggunakan sel surya untuk mencukupi kebutuhan listrik di Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur.

Mengolah limbah juga diupayakan di pesantren yang dinaungi LDII. Pesantren Minhajusshobirin, Jakarta Timur misalnya, bekas air wudlu dimanfaatkan sebagai bahan dasar aquaponik, “Aquaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan, sehingga kebutuhan lauk berupa ikan dan sayuran dapat dicukupi secara mandiri,” ujar KH Chriswanto.

Konsistensi Tanam Satu Pohon Hingga Jadi Arboretum

Gerakan Menanam Pohon
Arboretum Teh Jamus yang dibangun LDII diresmikan Bupati Ony Anwar. Foto: LINES.

Terkait lingkungan hidup, ia menceritakan bahwa LDII telah memulai kampanye menanam pohon atau Go Green, sejak tahun 2007 bekerja sama dengan MUI Jawa Timur. “Pohon produktif yang kita tanam, memiliki nilai ekonomi. Ditanam pada daerah binaan MUI, yang dilanjutkan setiap tahun, dan pada 2009 dilakukan pencanangan nasional di Makassar oleh DPP LDII,” urainya.

Program terus dilanjutkan, dan pada 2011, dilaksanakan pencanangan di Kendari, tidak hanya hutan di tanah kering, tetapi juga di pantai. “Istilahnya terkait dengan lingkungan bahari, daerah pantai di Kendari,” jelasnya.

LDII juga melakukan literasi kepada masyarakat tentang fiqih lingkungan, dengan menghadirkan pembicara Prof. Faisol Haq, Dekan UIN Sunan Ampel Surabaya dan Prof Sahid. Ia mengungkapkan kedua tokoh tersebut memilki jariyah, mengajarkan kepada masyarakat fiqih lingkungan. “Sehingga masyarakat merasa, dengan menjaga lingkungan merupakan ibadah, bukan hanya sekedar menanam,” jelasnya.

Pelestarian lingkungan hidup yang diawali produktivitas penanaman pohon menjadi gerakan masif yang dilakukan LDII setiap daerah. Upaya yang turut ditopang zero waste di pesantren-pesantren dan keluarga secara bertahap dan berkesinambungan.

Sementara itu, Koordinator Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII Sudarsono mengatakan, upaya itu termasuk Program Kampung Iklim (Proklim) pada 10 Januari 2023 lalu, sekaligus mendukung low carbon society.

Hal itu diwujudkan dalam soft-launching penanaman pohon bernilai ekonomi (pohon buah-buahan) dan mempunyai fungsi konservasi secara berkelanjutan pada Februari lalu di lereng utara Gunung Lawu. “Sebagai langkah awal, 1.000 pohon buah alpukat ditanam di perkebunan teh Jamus sebagai pohon bernilai ekonomi sekaligus mempunyai fungsi konservasi,” ujar Ketua DPP LDII yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor itu.

Lahan konservasi yang kini disebut Arboretum Perkebunan Teh Jamus itu mendapat apresiasi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Ia menilai, adanya vegetasi di lereng dekat sumber air itu menjaga kelangsungan hidup sumber mata air yang menghidupi masyarakat sekitarnya.

Cara LDII Tangani Persoalan Sampah

Penanganan Sampah
Generasi muda PAC LDII Condongcatur memeriahkan World Cleanup Day International (WCDI) 2022, dengan memilah sampah dari rumah dan lingkungan masjid. Foto: LINES.

Selain penanaman pohon, LDII juga mengupayakan zero waste dan low carbon emission melalui penanggulangan sampah. Sudarsono mengatakan, sampah plastik telah menjadi masalah besar karena selain mencemari daratan hingga lautan, sangat sulit dan lama terurai.

Selain itu, sampah organik dan anorganik juga merupakan masalah penting yang dihadapi oleh penduduk dunia saat ini, terutama perkotaan. Pengelolaan sampah rumah tangga perkotaan telah menjadi permasalahan berkepanjangan, termasuk di Indonesia.

Saat terurai menjadi mikroplastik tetap akan menjadi penyebab masalah lingkungan mendatang. “Hasil pembakaran plastik bisa dihirup manusia, mikroplastik bisa termakan oleh hewan, yang berpotensi memicu masalah kesehatan,” imbuhnya.

Karena itu LDII terus mendorong pemahaman tentang pentingnya isu lingkungan di lingkup pondok pesantren dan sekolah formal yang bernaung di bawah LDII. Selain itu, instrumen organisasi di tingkat pusat (DPP), provinsi (DPW), kabupaten dan kota (DPD), hingga kecamatan (PC) dan kelurahan (PAC) akan terus didorong untuk melaksanakan program penyelamatan lingkungan.

Langkah penyelamatan yang telah LDII lakukan antara lain mengadakan webinar penanganan sampah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot lalat (black soldier fly) untuk sisa kompos, hingga pemilahan sampah untuk reduce, reuse, dan recycle dengan pembuatan bank sampah.

Simak juga video berikut:

The post Hari Bumi: Pengingat Manusia untuk Peduli Alam Sekitar appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/hari-bumi-pengingat-manusia-untuk-peduli-alam-sekitar/

built with : https://erahajj.co.id