Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

LDII Siap Hadapi Perkembangan Era Society 5.0

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 26 September 2022, 05:36:07

Semarang (26/9). Teknologi digital menghasilkan perilaku positif dan perilaku negatif. Pemanfaan teknologi tersebut, mengakibatkan disrupsi digital, yaitu pemanfaatan teknologi digital sebagai dukungan suatu kegiatan.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19, adaptasi dan perubahan perilaku terjadi secara masif. Hal tersebut disampaikan Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono dalam webinar makin cakap digital 2022 dengan tema ‘Membangun Ketahanan Budaya Di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Society 5.0’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI pada Rabu (21/9).

Ia juga mengatakan digitalisasi mendorong terjadinya perubahan di bidang kebudayaan. “Sistem pendidikan yang selama ini sangat manual, dengan kemajuan teknologi mulai membudaya bahkan seolah-olah sekarang ini kuliah dengan tatap muka langsung,” ucap Singgih yang juga menjadii narasumber.

Ia juga menambahkan, tingkat kemajuan teknologi informasi merupakan suatu perubahan baru yang begitu cepat di bidang kebudayaan, “Bersumber dari kemajuan teknologi maka berbagai elemen masyarakat harus menyiapkan diri supaya tidak mengalami kekagetan atau kejutan budaya,” tuturnya.

Ia juga menekankan, jika diperlukan warga LDII bisa menjadi garda terdepan dalam perkembangan teknologi digital, “Dalam rangka mendorong masyarakat maju dan bisa mengikuti perkembangan teknologi digital, LDII tidak boleh hanya hanyut mengikuti budaya digital, tapi bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan yang bermanfaat untuk pendidikan, untuk pengajian, dan untuk ekonomi,” ucapnya.

Indonesia perlu mencontoh Jepang yang mempunyai cita-cita untuk membangun masyarakat yang bahagia, aman, tentram, damai tetapi masih bisa menggunakan teknologi modern teknologi yang berbasis digital, “Selama ini teknologi dianggap sebagai sumber dari disrupsi kekacauan. Banyak bidang kehidupan di Jepang sudah merencanakan bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi supaya tidak membuat manusia jadi susah,” jelasnya.

Masyarakat Jepang 5.0 pun sudah menerapkan basis dari teknologi digital yang berupa Internet Of Things (IOT). Sebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer. Penerapan IOT sendiri digunakan salah satunya pada kehidupan sehari-hari, dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.

“Salah satu penerapan IOT, ada mobil tanpa sopir kemudian penumpangnya sambil mambaca dan tidak memerlukan seorang sopir karena sudah sensor dan software yang dipasang,” ucap Singgih.

Wujud LDII mencontoh Jepang salah satunya dalam penerapan lima syarat kerukunan, ada keporo ngalah, sabar, bicara pahit madu, dan saling memperhatikan tidak saling merusak toleransi. “Meniru Jepang, LDII memiliki nilai-nilai yang dikembangkan dalam Pancasila sila 1 sampai ke 5. Ada nilai dasar emosional kemudian intelektual LDII juga punya visi berilmu dan profesional dalam mengasah intelektual,” ucap Singgih.

Di akhir sesi pemaparannya, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro itu berharap warga LDII jangan sampai tertinggal atau kalah dalam hal perkembangan digital. Masyarakat Indonesia juga diharapkan dapat megimbangi bahkan bisa menjadi garda terdepan. (Aryani/Wicak).

The post LDII Siap Hadapi Perkembangan Era Society 5.0 appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/ldii-siap-hadapi-perkembangan-era-society-5-0/

built with : https://erahajj.co.id