Kediri (18/7). Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa pelatih dan orang tua peserta festival Sepak Bola Anak U10 dan U12 sebaiknya menjaga stamina para pemain dengan makanan bergizi.
Hal itu disampaikannya saat Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) Kota Kediri menggelar Festival dan Seleksi Sepak Bola Anak U10 dan U12 di Lapangan Putra Utama Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, Minggu (17/7). Turut hadir Ketua Umum PSSI Kota Kediri Edy Hendro, pejabat tiga pilar Kecamatan Kota dan Kelurahan Rejomulyo serta ratusan warga LDII Kediri yang ikut meramaikan.
“Saya titip para pemain bola ini diperhatikan gizi dan proteinnya, sebab itu akan membantu membentuk otot yang baik dan kuat, sering makan sayur, hindari junk food, makanan sehat dan bergizi itu tidak harus yang harganya mahal, hanya perhatikan gizi seimbangnya,” ujar Abu.
“Kalau perlu, jika para pelatih dan staf klub bola mau konsultasi gizi, kita ada dokter gizi khusus. Kami siap memfasilitasi dengan tempat di Balai Kota Kediri, tujuannya supaya tidak salah dalam memberikan gizi untuk anak, terutama para calon atlet ini,” imbuhnya.
Abu juga mengingatkan agar pelatih tidak hanya mengajarkan lari dan teknik fisik saja, tapi juga perlu mendidik menjaga sportivitas dalam bertanding, tidak ada kecurangan yang terjadi dalam pertandingan.
“Lusa saya memberikan arahan untuk KONI dan atlet Kota Kediri, bahwa dalam semua permainan boleh menang dan boleh kalah, asalkan hanya dengan cara yang terhormat, tidak boleh suap wasit untuk menang curang,” jelasnya.
“Semua atlet yang mengikuti pertandingan itu sudah berlatih keras, jangan kecewakan mereka dengan kecurangan dan bermain curang, waspada, itu dosa besar dan ada balasannya,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Kota Kediri Edy Hendro berharap pembinaan Forsgi tidak hanya berhenti di usia 10 dan 12 tahun saja, namun berlanjut di jenjang berikutnya sehingga memunculkan pemain internasional.
“Saat ini PSSI Kota Kediri bekerjasama dengan Persik Kediri menjaring pemain lokal sebanyak 80 persen dari pemain klub, saya berharap generasi LDII yang menjadi pemain lokal itu,” katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah Forsgi dalam membina calon atlet bola, “Terima kasih Forsgi Kota Kediri, pembinaan atlet ini harus terus berlanjut, semua akan menjadi jariah bagi kita semua yang mendukung dan melaksanakan acara ini, lahirnya pemimpin bangsa yang baik akan diawali dari sini,” ujar Edy.
Ketua LDII Kota Kediri Agung Riyanto turut mengapresiasi kegiatan Forsgi sebagai kegiatan yang mewadahi talenta sepak bola masyarakat Kota Kediri, terutama warga LDII, sehingga memunculkan generasi penerus dengan bakat olahraga sepak bola dan berkarakter.
“Saya berharap Forsgi selalu berperan dalam pembinaan atlet sepak bola, mengantarkannya sampai di tingkat Internasional,” kata Agung.
Festival dan seleksi tersebut diikuti 8 tim pilihan dari remaja LDII di Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, Kecamatan Mojoroto, dan Pondok Wali Barokah Kota Kediri.
The post Wali Kota Kediri Ingatkan Pentingnya Gizi pada Pemain Bola Belia LDII appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/wali-kota-kediri-ingatkan-pentingnya-gizi-pada-pemain-bola-belia-ldii/