Kubu Raya (15/7). Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengapresiasi gerakan kemandirian ekonomi yang diluncurkan LDII Kalimantan Barat. Menurutnya, langkah tersebut dapat memberikan manfaat secara luas karena pesantren punya kekuatan ekonomi kerakyatan.
Acara peluncuran itu digelar di Pesantren di Panti Asuhan Amal Jariyah Rasau Jaya, Rabu (13/7). Acara tersebut juga dihadiri utusan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag Kubu Raya, Kabid Sapras Dinas Pertanian, Camat dan Muspika Rasau Jaya.
Daniel melanjutkan, kemanfaatan itu akan didapat dengan pengelolaan pesantren yang baik. “Selama ini pesantren telah menjadi pusat pendidikan akhlak, dan saya sangat setuju apabila pesantren dijadikan pusat kegiatan ekonomi karena memang cukup potensial,” katanya.
Daniel menyampaikan kesediaannya sebagai fasilitator melalui program-program di kementerian ataupun aspirasi. “Saya bisa fasilitasi untuk mendukung kegiatan ini melalui mitra di kementerian. Programnya bagus sehingga perlu dukungan dan fasilitas,” katanya.
Membicarakan kemandirian pangan berarti mengoptimalkan potensi yang ada. “Saat masuk di lokasi saya lihat sangat potensi untuk meningkatkan produksi pangan. Jadi saya ajak mari manfaatkan lahan yang ada untuk kekuatan pangan,” akunya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Kubu Raya, Abdul Rahman dan berharap konsep ini menjadi contoh bagi lembaga pesantren lain. “Kami dari Kemenag mengapresiasi konsep kemandirian ekonomi pesantren yang digagas LDII Kalbar. Semoga menginspirasi lembaga pesantren lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPW LDII Kalbar Susanto menyatakan kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar kemandirian ekonomi panti dan pesantren. “Lahan yang tersedia cukup luas, yakni di kawasan panti saja 5 hektar dan lahan pengembangan ada 10 hektar. Potensi ini yang memotivasi kami,” katanya.
Berawal dari pemikiran para santri atau anak-anak panti mesti ditanamkan jiwa wirausaha, selain pendidikan karakter. “Targetnya jika mereka keluar dari pesantren ada bekal keterampilan dan tertanam jiwa wira usaha. Jadi mereka kedepannya bisa mandiri,” ungkapnya.
Selain itu, LDII Kalbar juga menginginkan operasional panti dan pesantren bisa tercukupi secara mandiri dari pengolahan lahan. “Lahan sudah mulai ditanami tanaman produktif, bahkan pepaya california termasuk sayuran sudah mulai panen. Walaupun relatif masih kecil tapi kedepan insya Allah bisa mencukupi untuk keperluan panti dan pesantren, ” ujar Susanto.
Selain tanaman juga diintegrasikan dengan peningkatan ternak. “Kambing, dan unggas seperti ayam dan bebek juga mulai dikembangkan pengelolaannya,” katanya lagi.
The post Komisi IV DPR RI Apresiasi Gerakan Ekonomi Pesantren LDII Kalbar appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/komisi-iv-dpr-ri-apresiasi-gerakan-ekonomi-pesantren-ldii-kalbar/