Denpasar (15/7). Satgas penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Bali yang terdiri dari tim dokter Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Udayana (Unud) hadir dalam pemotongan hewan kurban warga LDII di Padangsambian, Denpasar, pada Minggu (10/7).
Anggota tim pemeriksa hewan dari Unud, Niha Ramontara menjelaskan prosedur pemeriksaan, dimulai dari pemeriksaan klinis sebelum pemotongan. Hal ini untuk melihat adanya indikasi PMK pada hewan yang akan dipotong.
“Dari hasil uji klinis dinyatakan semua hewan di sini memenuhi syarat untuk bisa dikurbankan,” ujarnya.
Setelah uji klinis pertama dilakukan, prosedur selanjutnya yakni pemeriksaan hewan setelah dipotong. Pengecekan dimulai dari kepala untuk melihat adanya cacing atau tanda-tanda kelainan. Setelah itu pengecekan pada organ dalam, meliputi jantung, hati dan limpa.
“Kalau di organ dalam ada kelainan misalkan terjadi inkonsistensi warna pada organ yg berubah pekat, maka organ itu akan kita singkirkan dan tidak boleh diedarkan,” tegasnya.
Wakil Ketua DPW LDII Bali, Hardilan mengungkapkan, warga LDII yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Bali serentak melaksanakan pemotongan hewan kurban pada 10 Juli 2022 atau sesuai keputusan pemerintah.
“Data yang kami terima ada 103 ekor sapi dan 120 ekor kambing yang dipotong warga LDII se-Bali,” terang Hardilan.
Ia bersyukur karena di tengah merebaknya wabah PMK masih bisa berkurban. Selain bernilai pahala tinggi, ibadah kurban juga mengandung nilai sosial.
“Di dalam Alquran diperintahkan untuk memberikan daging kurban kepada yang meminta maupun yang tidak minta, artinya boleh diberikan kepada siapa saja, tanpa memandang suku, agama, ras dan budaya,” jelasnya.
Daging kurban dibagikan kepada warga di sekitar gedung serbaguna LDII Bali, baik warga muslim maupun warga yang beragama non muslim. “Pembagian daging kurban untuk warga non muslim terutama saudara kami yang beragama Hindu sebagai bentuk menyama braya atau menjaga tali persaudaraan,” tukasnya.
Silaturahim dengan Lurah Padangsambian
Di tempat terpisah, saat ramah tamah dengan Kepala Kelurahan Padangsambian I Ketut Alit Artika dan jajarannya, di Gedung Yayasan Bhakti Mulia Abadi, Sesepuh warga LDII di lingkungan Padangsambian Mulyadi, bernostalgia menceritakan secara runut hubungan baik warga LDII yang terjalin sejak lama dengan warga sekitar di lingkungan gedung DPW LDII Bali.
“Pintu kami selalu terbuka jika pak Lurah berkehendak untuk singgah. Kami berharap ada pertemuan-pertemuan selanjutnya walaupun hanya sekadar minum kopi bersama,” tuturnya sambil menikmati gulai kambing masakan ibu-ibu warga LDII.
Mulyadi juga mempersilakan pihak kelurahan jika memiliki saran atau masukan untuk warga LDII (das).
The post Satgas PMK Pastikan Hewan Kurban Warga LDII Bali Sehat appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/satgas-pmk-pastikan-hewan-kurban-warga-ldii-bali-sehat/