Jakarta (14/07). Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bukan halangan bagi warga LDII PAC Jati Padang untuk berkurban. Bahkan pada momen tersebut, Pengurus PAC LDII tetap menggelar kegiatan rutin pembagian daging kurban kepada warga LDII dan masyarakat sekitar.
Kegiatan yang bertempat di Masjid Baitul Haqqi Al-Manshurin, Jati Padang itu diapresiasi oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Peternakan Jakarta Selatan yang diwakili oleh Faqihan Gifari Yoga.
“Saya mengapresiasi warga LDII, meski saat ini kita masih dalam kondisi pandemi, namun masih bisa menyisihkan rezekinya untuk membeli hewan kurban secara bersama-sama dan kolektif. Alhamdulillah juga, saya tadi berbicara dengan panitia kurban, mereka sudah mengerti penanganan hewan kurban yang baik dan benar,” ujar Faqihan.
Dalam pemantauannya, warga LDII menyembelih hewan kurban di tempat pemotongan hewan. Sementara yang dipotong di tempat, menurutnya juga sudah memenuhi surat-surat kesehatan dari dinas-dinas terkait, “Jadi saya sungguh apresiasi,” ujarnya.
Seperti diketahui, PMK termasuk salah satu penyakit menular yang menyerang hewan, khususnya pada hewan ternak yang mulai viral sejak April silam. Dalam mengendalikan hal tersebut, beberapa waktu lalu DPD LDII Jakarta Selatan bekerja sama dengan Sudin KPKP menggelar seminar sosialisasi penyembelihan kurban saat wabah PMK.
Pada seminar tersebut, Kasudin KPKP Hasudungan Sidabalok mengatakan, pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan pelayanan hewan gratis. Selain itu, juga memberikan sertifikat sehat pada kurban dari kota asal, “Kami melakukan pendataan di tempat penampungan, serta pengawasan di tempat pemotongan hewan kurban agar penyembelihan hewan dapat berjalan dengan baik, teratur, dan tertib,” ungkapnya.
Karena itu, Faqihan kembali menghimbau warga LDII Jati Padang dalam penyajian daging hewan kurban. “Seperti biasa kami dari dinas menghimbau, karena melihat semua sapi sehat, terutama terhadap cara penyajiannya, kalau bisa jangan disimpan dengan plastik yang berwarna hitam,” ujarnya.
Tahun ini LDII Jati Padang menyembelih tujuh sapi dan 14 kambing dan dikemas menjadi sekitar 700 kantong. Daging kurban itu dibagikan kepada warga sekitar di lingkup RT, RW sampai LMK yang berada di sekitar komplek mesjid, menggunakan kupon dan langsung datang sesuai waktu yang telah diatur panitia.
Rohman Ketua RT setempat mengatakan, “Dengan melihat kondisi pandemi yang mulai longgar sehingga kegiatan mulai terbuka. Kami dari RT mengapresiasi warga LDII yang telah menyelenggarakan kegiatan pembagian daging kurban kepada warga. Kami berharap agar masyarakat sekitar dan warga LDII bisa mengadakan kegiatan bersama sehingga silaturrahim tetap terjaga,” ujarnya.
Panitia penyelenggara berpesan agar warga LDII dan masyarakat dalam penyajian daging kurban saat wabah PMK agar memerhatikan cara memasak. “Daging kurban agar dimasak dengan sangat higienis agar kuman mati, hewan kurban juga sudah dibuktikan dengan sertifikat sehat,” ujarnya.
The post Penanganan Hewan Kurban oleh LDII Diapresiasi Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Peternakan Jaksel appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/penanganan-hewan-kurban-oleh-ldii-diapresiasi-suku-dinas-ketahanan-pangan-kelautan-dan-peternakan-jaksel/