Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Pentingnya Kolaborasi Suami-Istri dalam Mengurus Rumah Tangga

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 29 Maret 2022, 03:06:28

Jakarta (29/03). Wujud membangun finansial keluarga, wirausaha dalam suatu keluarga sangat diperlukan. Hal ini disampaikan oleh Keluarga Agus Hariyadi, wiraswasta di bidang kesehatan dan Endra M, Nurdin dari Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII.

Keduanya menyampaikan pandangan tersebut dalam acara webinar “Keluarga Ceria Indonesia Sejahtera”, berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Sabtu (26/03/2022). Dalam kesempatan tersebut, Endra memaparkan materi mengenai pemberdayaan ekonomi keluarga dengan subjudul membentuk keluarga ceria berbasis kewirausahaan.

“Keluarga yang ceria jika dilihat dari kewirausahaan memiliki ciri keharmonisan, sebab keharmonisan salah satu sumber kebahagiaan. Jika sudah menemukan keharmonisan dalam suatu keluarga akan mudah untuk menjalankan wirausaha,” ucap Endra.

Endra menambahkan secara garis besar, keluarga memiliki nilai-nilai luhur yaitu seorang ayah. Ia mengatakan, ayah merupakan leadership dan barometer dalam keluarga. Kepemimpinan seorang ayah dalam suatu keluarga sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan dalam rumah tangga.

“Ayah juga memiliki kewajiban untuk memberikan naungan untuk bersembunyi dari ancaman-ancaman di luar rumah,” tambahnya. Naungan berupa rumah menjadi kewajiban bagi seorang ayah, sosok seorang ayah juga berperan mengarahkan aktivitas ibadah bagi suatu keluarga.

“Ayah juga berperan memberi nafkah secara finansial dan pendidikan, yang kedua elemen yang membantu nilai luhur dalam keluarga adalah seorang ibu,” ujarnya. Tidak hanya itu, ibu sangat berperan secara profit, berperan mengolah finansial, berperan menciptakan baiti jannati.

“Ketaatan seorang ibu, menjadi barometer baik buruknya suatu keluarga dan seorang ibu juga menjadi madrasah pertama bagi anak-anak. Ibu juga berperan untuk menjaga kehormatan dirinya sendiri, suami dan keluarga,” ujarnya.

Salah satu contoh keluarga ceria yang sangat unik dan kompleksitas yaitu keluarga Agus Hariyadi yang memiliki 13 orang anak dan satu cucu. Dalam kesempatan tersebut, ibu dari 13 anak, Poppy mengatakan jika seseorang memutuskan untuk berumah tangga berarti harus menghidupi keluarga dengan finansial dan manajemen keluarga.

“Apabila ingin terwujud, masing-masing anggota harus saling berperan. Jika permasalahan finansial dan keinginan-keinginan ingin terwujud supaya dikolaborasikan dengan cara berkomitmen membuka usaha,” ujar Poppy yang juga berprofesi sebagai seorang dokter gigi.

Dalam prakteknya, unit usaha yang dibuat suami dan istri harus saling bekerja dan menemui solusi. Menurut keluarga Agus, wirausaha sangatlah penting, demi membangun finansial keluarga yang tinggi, dan tidak melupakan kewajiban hak sebagai suami dan istri.

Visi misi dalam keluarga merupakan proyek besar yang harus terlaksanakan. Diverifikasi dalam usaha, anak-anak juga bisa terlibat dalam wirausaha karena anak merupakan aset penting yang bisa diajarkan nilai-nilai ekonomi.

“Jika ekonomi kuat kita bisa bersedekah, bisa menebar kebaikan dan anak-anak wajib mandiri yang harus selesai dengan dirinya sendiri. Ada proses pembelajaran untuk anak dalam kemandirian dengan porsinya masing-masing,” ujar Poppy.

Tips dan trik mempunyai keluarga yang akrab, hangat, kreatif, wirausaha, akhlak yang baik versi keluarga Agus Hariyadi. “Kunci dalam suatu keluarga harus bersabar dan bersyukur, menjadi orang yang baik versi diri kita sendiri,” imbuhnya.

Ia mengatakan, jika menjadi pegawai jadilah pegawai yang terbaik. Jika jadi wirausaha jadilah wirausaha yang hebat, “Demikian pula jika jadi muballighoh jadilah muballighoh yang cerdas, selalu niat karena Allah, selalu menebar kebaikan, menjauhi sifat riya, selalu belajar dan selalu membuka pintu maaf kepada semua orang,” ucap Poppy.

“Selalu banyak belajar baik ilmu dunia dan akhirat, bersabar, tawakal, bergaul dengan orang – orang yang tepat dan selalu husnudzon billah” tambah Agus. Saling dukung dan menjalin komunikasi yang intens kunci sukses keluarga ceria Agus dan Poppy,” ujarnya.

Di sesi berikutnya Windarti, seorang bussines inisiatif manager BSI (Bank Syariah Indonesia) memaparkan materi peran wanita dalam keluarga dan berwirausaha.

“Wanita memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi, wanita bisa menguatkan ekonomi keluarga dengan berkerja di lingkungan publik kemudian bisa menebarkan manfaat untuk mayarakat dan negara dengan karyanya. Seorang wanita biasanya memiliki sifat yang ulet, kreativitas yang tinggi memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan, berperan membuka jaringan atau relasi dalam berdagang atau berbisnis. Bergerak pada pemberdayaan wirausaha wanita melalui industri rumah tangga (UMKM),” kata Windarti.

Menurut penelitian wanita banyak terlibat dalam segala hal karena lebih produktif dan memiliki kreativitas yang tinggi. Dalam hal ini Winardi menayangkan video nasabah BSI yang sukses menjalankan bisnisnya, keluarga Asep dan Yana yang memulai bisnis souvenir terbesar di Jakarta yang bermodal dari BSI.

Yana mengatakan BSI menjadi solusi bagi orang yang ingin memulai bisnis dari nol. Kiat sukses bisnis versi keluarga Asep dengan cara adalah “Jangan takut untuk memulai usaha, karena sebaik-baiknya usaha adalah berdagang dan Allah itu Maha Baik kalo kita yakin hasilnya pun juga akan baik” ujar Yana.

“Dalam hal ini diharapkan BSI bisa menjadi solusi untuk masyarakat mengatasi masalah UMKM,” tutup Windarti. (Indah/LINES)

The post Pentingnya Kolaborasi Suami-Istri dalam Mengurus Rumah Tangga appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/pentingnya-kolaborasi-suami-istri-dalam-mengurus-rumah-tangga/

built with : https://erahajj.co.id