Surabaya (28/3). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Rini Indriani Eri Cahyadi, membuka pelantikan Pemuda dan Wanita LDII Surabaya masa bakti 2021-2025, Minggu (27/3). Ia mendorong agar pemuda bisa menjadi agen perubahan untuk bangsanya.
Eri Cahyadi selalu mengingat pesan dari Bung Karno saat bersama rakyat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, dengan pekikan, “Beri saya 10 pemuda akan saya goncang dunia,” ia berharap di tangan pemuda-pemudi, Kota Surabaya ke depan jauh lebih hebat dari hari ini.
“Kekuatan kami adalah pemuda-pemudinya yang memiliki semangat dan kemauan tinggi untuk mencapai perubahan yang lebih baik di Kota Surabaya. Kemauan itu merupakan agen perubahan yang ada di dalam jiwa pemuda dan pemudi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia berharap pelantikan Pemuda dan Wanita LDII Surabaya bukan hanya sekadar dilantik. Tapi, bagaimana peran Pemuda dan Wanita LDII Surabaya bisa memberikan perubahan-perubahan di Kota Surabaya.
Menurutnya, dalam membangun sebuah kota tidak bisa dikerjakan sendiri, melainkan harus bersama-sama bergandengan tangan. Untuk itu peran setiap warga Surabaya dan semua stakeholder sangat dibutuhkan. Misalnya, ketika dunia dihantam pandemi Covid-19.
“Dan kami bangga Kota Surabaya turun di level 1. Itu bukan karena kami, bukan karena pemerintah kota, tapi karena kehebatan warga Surabaya yang berjibaku melawan Covid-19. Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh warga Surabaya,” pungkasnya.
Selain itu, menurut Eri pembangunan Kota Surabaya tentunya tak lepas dari dukungan dan doa para kyai, habaib, dan ulama. “Dengan doanya para kyai, habaib dan ulama insya Allah maka hidup akan penuh dengan barokah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama pula, Eri menyampaikan program Pemkot Surabaya membangun dan sinau bareng di setiap Balai RW. Melalui program tersebut, Eri mengajak Pemuda serta Wanita LDII saling bahu-membahu bersama GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah dan stakeholder lainnya dalam hal membangun karakter generasi anak bangsa.
“Maka kami yakin ketika sudah membentuk karakter calon pemimpin mereka pasti akan menjadi pemimpin yang mempunyai akhlaqul karimah. Percuma menjadi pemimipin kalau tidak mempunyai akhlakul karimah. Semuanya akan menjadi sia-sia,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Surabaya H. Akhmad Setiadi dalam sambutannya mengatakan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat, maka diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era digital.
“Maka, LDII juga menyiapkan SDM profesional religius. Bahkan, dalam hasil Munas kesembilan LDII, ada penguatan wawasan kebangsaan untuk SDM profesional religius tersebut,” ungkapnya.
Setiadi berharap dengan dilantiknya pengurus Pemuda dan Wanita LDII Surabaya akan lahir SDM profesional religius yang mampu menghadapi tantangan zaman. Ia juga menegaskan, LDII berkomitmen membantu pemerintah dan berkolaborasi dengan semua pihak dalam membangun bangsa dan negara.
“Dalam hal itu LDII sebagai organisasi keagamaan meletakkan kebangsaan sebagai prioritas utama dari delapan bidang program kerja,” pungkas Setiadi.
Bila dirinci, delapan bidang tersebut yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, pendidikan karakter, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.
Pelantikan pengurus Pemuda dan Wanita LDII Surabaya yang dilaksanakan di Aula Ponpes Sabilurrosyin Annur, Gayungan, itu dihadiri Ketua Umum MUI Surabaya, Ketua FKUB, Kepala Kantor Kemenag Surabaya, Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, dan Korem 084/Bhaskara Jaya.
The post Walkot Surabaya Eri Cahyadi: Calon Pemimpin Bangsa Harus Berakhlakul Karimah appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/walkot-surabaya-eri-cahyadi-calon-pemimpin-bangsa-harus-berakhlakul-karimah/