Lamongan (3/12). Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) IX LDII Kabupaten Lamongan di Aula Al Karim Sugio, Lamongan.
“Kehadiran peserta Musda IX LDII Kabupaten Lamongan ini luar biasa, ini menunjukkan LDII ini organisasi yang modern dan terbuka, bukan tertutup dan eksklusif. Organisasi yang terbuka sangat dinanti kehadirannya,” tutur Bupati Yuhronur yang biasa dipanggil Yes, pada Minggu (28/11).
Ia mengapresiasi kontribusi dan sinergi seluruh organisasi di Kabupaten Lamongan, tak terkecuali LDII sebagai lembaga dakwah yang berperan aktif dalam mendukung pemerintah dalam mencapai cita-cita bersama.
Bupati Yes menyampaikan Tema Musda IX LDII Lamongan, “Kontribusi Berkelanjutan LDII Lamongan untuk Mendukung Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan”, sesuai dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Lamongan yaitu menuju Kejayaan Lamongan.
“Pemerintah tidak dapat sendirian, perlu kehadiran, peran serta dan kontribusi segenap organisasi di dalam mencapai cita-cita itu. Karena untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, butuh kolaborasi seluruh pihak, ” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan dalam menjalankan kolaborasi, seluruh elemen masyarakat dapat menjalankan perannya masing-masing, namun tetap perpegang teguh pada visi dan misi Kabupaten Lamongan.
“Kehadiran organisasi dan elemen masyarakat dalam melaksanakan cita-cita itu suatu keharusan dan keniscayaan. yang kita lakukan saat ini adalah menjalankan pemerintahan yang modern dan kolaboratif bersama masyarakat, usahawan, akademi, komunitas dan media masa,” ujarnya.
Bupati Yes mengapresiasi peran LDII dalam penanggulangan Covid-19. Ia berharap LDII berperan untuk mendorong masyarakat produktif dalam perputaran ekonomi pasca pandemi Covid-19 ini.
Ia juga berharap LDII turut mensosialisasikan kepada masyarakat agar bijak dalam mengakses internet. “Digitalisasi teknologi informasi memang sangat penting. Namun kita juga harus bijak memilih informasi yang positif sehingga meminimalkan dampak negatif, ” tambahnya.
Menurutnya, internet memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Namun di dalamnya terdapat pula hal-hal negatif. Untuk itu, ia mengajak mewaspadai aspek negatif dari internet dan media sosial.
Pada kesempatan tersebut Ketua DPD LDII Lamongan, H. Agus Yudi mengatakan LDII adalah organisasi Islam yang berparadigma Islam sebagai rahmatan lil alamin, “Musda IX LDII Lamongan ini sebagai upaya penguatan 8 Klaster LDII yang akan bersinergi dengan program-program pemerintah Kabupaten Lamongan,” terangnya.
Ketua DPD LDII Lamongan masa bakti 2020-2021 itu juga menuturkan mengenai program delapan klaster “Pengabdian LDII untuk Bangsa”, yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.
Ketua DPW LDII Jatim, KH. Amrodji Konawi mengingatkan, agar para pengurus yang terpilih nanti untuk terus bekerja dengan bagus, baik secara horisontal maupun vertikal.
“Karena Musda membentuk kepengurusan baru, bila kepengurusan yang dulu dianggap sudah baik, maka harus terus dilanjutkan. Tentunya juga sesuai mekanisme, sehingga bisa terwujud tema yang saat ini sematkan” ujar Amrodji.
Amrodji menyampaikan tiga pesan untuk dilaksanakan kepengurusan baru LDII Lamongan. “Pengurus supaya memberikan pelayanan kepada warga LDII dan masyarakat. Kedua, memberikan pembinaan pada tingkat PC dan PAC se-Lamongan dan ketiga, memberikan perlindungan di dalam organisasi,” jelasnya.
Pembukaan Musda IX dihadiri Forkopimda, MUI, FKUB, PCNU Lamongan, PCNU Babat, PD Muhamadiyah, PWI, Forkopimcam dan diikuti 111 orang utusan PC dan PAC se-Kabupaten Lamongan.
The post Bupati Lamongan: LDII Organisasi yang Terbuka, Tidak Eksklusif appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/bupati-lamongan-ldii-organisasi-yang-terbuka-tidak-eksklusif/