Jakarta (22/11). Direktur PD Pontren Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur mengatakan, implementasi mewujudkan kerukunan beragama adalah dengan menghargai keberagaman melalui moderasi beragama. “Tidak boleh memaksakan kehendak, tidak boleh menyamaratakan kebenaran,” ujarnya.
Ia menekankan, agama mengajarkan kepada umat manusia, yang terbaik dari seluruh persoalan perbedaan adalah moderasi. “Dengan moderasi kita bisa hidup bersama dengan saling menghargai, sehingga Indonesia bisa kita jaga,” ungkapnya saat memberikan pengarahan bertajuk “Moderasi Tokoh Beragama, Menyongsong Tahun Toleransi Antar Umat Beragama”.
Acara itu diadakan oleh Gereja Kalvari bekerjasama dengan Imani Indonesia, di Hotel Teraskita, Senin (22/11). Pembicara yang hadir pada acara itu adalah Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Tarmizi Tohor, Ketua Pondok Pesantren Nurul Ibad KH Ibnu Mulkan, Ualam Sepuh Jakarta KH Muh Syakrim, dan Ketua Ponpes Minhaajurrosyidin KH Asy’ari Akbar.
Bagian terpenting dari moderasi adalah membangun saling pengertian dengan silaturahim. Hal itu dikatakan KH. Asy’ari Akbar. Menurutnya silaturrahim dijalankan untuk memumpuk kerukunan, sehingga tercipta moderasi beragama, “Tidak bisa hanya Kementerian Agama saja, moderasi harus diwujudkan semua pihak. Mulai dari masyarakat, ormas, tokoh agama, ASN, semua secara masif,” ungkapnya.
Ia berujar, kemajemukan masyarakat Indonesia, dengan keragaman suku, etnis, bahasa, adalah karunia dari Allah SWT. Untuk itu, menjalankan moderasi beragama dapat dianalogikan seperti seorang moderator sebuah acara yang bersikap adil dan seimbang, tidak memihak, berdiri di tengah. “Bagaimana agar jalannya diskusi berjalan baik, lancar, adil, dan seimbang, sehingga semua merasa sama,” ungkapnya.
Indonesia bukan negara agama, tapi semua dijalankan berdasarkan agama. Dalam sisi kehidupan riil, nyaris tidak ada kegiatan yang tidak bersentuhan dengan kegiatan agama. “Bagaimana agar rukun dan damai, maka harus ada moderasinya. Jalan tengah, tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri,” tutupnya.(FF/FW/Lines)
The post Kemenag: Kerukunan Dapat Diwujudkan dengan Moderasi Beragama appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/kemenag-kerukunan-dapat-diwujudkan-dengan-moderasi-beragama/