Queensland (14/7). Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya bertemu Direktur Centre for Environment and Population Health School of MDP Medicine Griffith University, Australia, Prof. Cordia Chu di Griffith University di Nathan Campus Queensland Australia, pada Kamis (13/7).
Dody menambahkan, pertemuan tersebut untuk mengapresiasi Cordia atas partisipasinya sebagai pembicara dalam Webinar Internasional Lingkungan Hidup, yang diselenggarakan DPP LDII 24 Juni 2023 lalu.
“Webinar itu, membicarakan mengenai potensi kontribusi generasi muda dalam menanggulangi dampak perubahan iklim untuk kehidupan di bumi yang lebih baik. Sekaligus memberikan sertifikat dan juga plakat dari DPP LDII,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Menurut Dody, Cordia merasa senang dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan LDII. Menurutnya, LDII merupakan lembaga kemasyarakatan berbasis agama (Islam) yang mempunyai perhatian besar terhadap dampak perubahan iklim dan pemanasan global, serta lingkungan hidup untuk kehidupan yang lebih baik di bumi.
“Prof Cordia meyakini rentetan bencana alam dan krisis kesehatan yang terjadi belakangan ini sebagian besar merupakan dampak dari keteledoran manusia. Mereka terus mengeksploitasi sumber daya alam dan memproduksi emisi dengan masif. Sehingga berdampak terhadap perubahan iklim dan pemanasan global yang menimbulkan banyak bencana di berbagai bagian dunia,” lanjutnya.
Sudah saatnya, lanjutnya, mulai mengubah cara pandang dan cara hidup ke arah yang lebih berwawasan lingkungan, sehingga bisa merangsang kegiatan-kegiatan positif yang mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
“Prof. Cordia dan Griffith University sangat senang jika bisa bekerja sama dengan LDII untuk melaksanakan kegiatan dan program yang positif, dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan serta berbagai aspek yang menyangkut Planetary Health atau “Kesehatan Planet Bumi” untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan,” paparnya.
Menanggapi soal kerjasama, Dody menegaskan dalam waktu dekat DPP LDII akan bekerja sama dengan Griffith University dalam berbagai inisiatif program, untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
“Seperti mengadakan lomba di tingkat sekolah atau Ponpes untuk melakukan inisiatif kegiatan yang berkaitan dengan aspek-aspek Planetary Health. Kegiatannya meliputi pengadaan air bersih, energi baru terbarukan, pengolahan sampah, penghijauan, kesehatan lingkungan dan masyarakat, dan lain sebagainya,” tegasnya.
Kemudian mendokumentasikan kegiatan tersebut dalam film pendek berdurasi 3-7 menit. Misalnya dalam bentuk lomba film-film pendek. Tiga pemenang terbaik diikutkan pada lomba sejenis di tingkat Asia Pasifik bersama Australia, dan juga tingkat dunia. “Aksi lokal tersebut akan unik, karena diselaraskan dengan dengan kearifan dan budaya lokal dalam pelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Menurut Cordia, tambah Dody, LDII sebagai ormas keagamaan yang warganya tersebar di seluruh Indonesia, dapat berperan penting dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat. Untuk melakukan kegiatan dan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim khususnya kepada para generasi muda.
Apalagi LDII sangat konsen dan perhatian terhadap berbagai aspek Planetary Health seperti penerapan energi baru terbarukan di berbagai masjid dan pondok pesantren, “Sebagai inisiatif untuk pengurangan emisi karbon, pengolahan sampah di pondok-pondok pesantren dengan target “zero waste”, membantu masyarakat dalam pengadaan air bersih, melakukan program penghijauan atau penanaman sejuta pohon,” tutupnya.
The post Griffith University Australia Ajak LDII Wujudkan Planetary Health appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/griffith-university-australia-ajak-ldii-wujudkan-planetary-health/