Prihatin dengan tayangan program televisi Ramadan yang penuh dengan adegan dan dialog yang melecehkan sesama dan maki-makian, terutama dalam program komedi, MUI mengajak masyarakat untuk memboikot tayangan serupa itu.MUI menganggap, tindakan serupa itu telah menyalahgunakan momentum bulan suci ini. “MUI menyerukan kepada masyarakat untuk memboikot program atas nama Ramadan, yang muatannya jauh dari semangat Ramadan dan dipenuhi oleh ungkapan kasar dan makian,” ujar Sinansari Ecip, dari Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, dalam jumpa pers hasil pantauan terhadap tayangan televisi selama Ramadan ini di Kementerian Komunikasi dan Informatika, hari ini.

Diingatkan Sinansari, program seperti itu sejatinya hanya membajak momentum Ramadan. Dan hal itu, kata dia, terus berulang dari tahun-tahun. 

Ironisnya lagi, Sinansari mengungkapkan, sebagian tokoh agama yang tampil justru larut dalam aroma komedi pelecehan tersebut. “Ini bisa jadi karena untuk menarik rating dan audience share yang tinggi,” ujarnya.